Jumat, 21 November 2008

TULISAN PAK ARIF


SISWA SDIT Darul Abidin Beternak Ikan Cupang
Memasuki materi "Daur Hidup Hewan", siswa/i kelas 4 SDIT Darbi mengadakan proyek beternak ikan cupang. Tujuan proyek ini diharapkan teman-teman dapat mengetahui perkembangan daur hidup hewan (dalam hal ini ikan cupang).
A. Langkah Pelaksanaan :
Siswa dibagi beberapa kelompok. Tiap kelompok menyiapkan perlengkapan dan bahan-bahan yang perlu dibawa, seperti; sepasang ikan cupang yang siap dikawinkan, sebuak akuarium,pakan ikan, dll.
Siswa diberi lembar pengamatan untuk mengetahui perkembangan ikan cupang, dan seterusnya ....

Berikut Langkah-Langkah Beternak Ikan Cupang
Caranya :
Untuk membudiayakan atau mengembangkan ikan cupang hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.
Wadah Budidaya
Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan.
Ciri-ciri khusus
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :
Umur ± 4 bulan
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
Gerakannya agresif dan lincah.
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).

Ciri-ciri ikan betina :
1.Umur telah mencapai sekitar 4 bulan
2.bentuk badan membulat putih di sekitar perut menandakan siap kawin.
3.Gerakannya lambat.
4.Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
5.Kondisi badan sehat.
Pemijahan dan perawatan ikan
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :
Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 - 30 Cm.
Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.
Pembesaran anak
Cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.
Cara Berkembang BiakIkan ini berkembang dengan cara bertelur dan telurnya menempel pada substrat Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.

Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang seperti akar tanaman, daun-daun atau serabut rapia.
Langkah-langkah yang perlu diketahui :
Pilihlah induk yang baik dan jantan yang cantik dan agresif.
Pisahkan antara induk jantan dan induk betina dan diberi makan yang cukup selama 4 s.d. 5 hari.
Masukkan induk jantan dan induk betina kedalaman tempat pemijahan (toples, aquarium, ember, baskom) yang telah diberitanaman air (eceng gondok atau serabut rapia dengan kedalaman air ± 25 cm).
Setelah 2-3 hari akan terlihat telur menempel pada daun atau rapia.
Pindahkan yang betina dan beri makan secukupnya.
Selama 2-3 hari anak ikan tersebut tidak diberi makan karena masih ada persediaan kuning telur dalam tubuhnya.
Selama 2-3 hari kemudian anak-anak ikan tersebut perlu diberi makan infosuria selama 3 hari kemudian diberi makan kutu air yang disaring selama 10 hari dan setelah itu dapat diberi kutu air tanpa disaring.

Akhir proyek, siswa/i kelas 4 ini berhasil memiliki puluhan ekor benih ikan cupang, tetapi .....
Karena kurangnya perawatan yang baik, terutama terlalaikan pada hari libur (sabtu dan Ahad).Teman-teman baru kita ini mati tak tersisa...!!!
Tapi Ilmu tetaplah ilmu. Anak-anak mendapakan pengalaman beternak ikan cupang. Siapa yang mau jadi juragan cupang??? (Pak Arif)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ini lagi tulisan yang benar-benar know how. nilai tambah: dapat diikuti (dengan mudah) oleh yang membacanya. two tumbs up untuk pak Arif.

Bundanya ZnZ mengatakan...

luar biasa !!! salut pak arif!!
pak, kegiatannya didokumentasikan nggak ? diposting ke lensa darbi dong karena inilah kegiatan belajar bermakna.membuat belajar di kelas dekat dengan kehidupan nyata. top..top... luar biasa.
tetap semangat pak !! Allahu Akbar!!