Kamis, 27 November 2008

TEKS KHUTBAH JUM'AT

MULTI LEVEL MARKETING PAHALA (MLM Pahala)
Oleh: Arif Rachman,S.TP.
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ، وَنَعُوذُ بِاللهِ تَعَالَى مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللهُ لَهُ نُوْرًا فَمَا لَهُ مِنْ نُوْرٍ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَةً ضِعَافًا. (النساء:9).
إِذَا مَاتَ بْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ، صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ. وَأَحْيِنَا اَللَّهُمَّ عَلَى سُنَّتِهِ وَأَمِتْنَا عَلَى مِلَّتِهِ. وَبَعْدُ؛
Jamaah jum'ah rahimakumullah
Pertama-tama, marilah kita memanjatkkan puji serta syukur kita kepada Allah SWT atas segala karunia dan nikmat-Nya yang kita terima. Dan hendaknya karunia dan nikmat tersebut kita pergunakan untuk amal kebaikan dan janganlah kita pergunakan untuk kejahatan, atau malah di sia-siakan. Kata nabi SAW, “ada dua nikmat yang sering dilalaikan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang”.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, kepada para sahabatnya. Juga kepada kita semua umatnya yang istiqomah menjalankan ajarannya hingga akhir zaman. Aamin ...
Pada kesempatan ini pula, khotib mengajak para hadirin dan diri khotib pribadi, marilah kita tingkatkan takwa dan iman kita kepada Allah SWT. Dan kita berdoa semoga takwa dan iman itu kita bawa hingga ajal kita menjelang. Aamin ...
Jamaah jum'ah rahimakumullah
Tahukah kita jika dalam dunia bisnis ada sistem Multi Level Marketing (MLM)? Maka di sisi Allah, kita pun memiliki peluang untuk mengikuti sebuah sistem yang kurang lebih sama dengan MLM tersebut. Apakah itu?

Sebelum membahasnya lebih lanjut, kita perlu ingat bahwa tujuan kita hidup di dunia ini adalah untuk beribadah dan semata-mata mencari ridha Allah SWT. Bukan semata untuk mengejar pahala, namun anggap saja pengetahuan kita tentang pahala ini adalah iming-iming 'bonus' dari Allah SWT agar kita lebih bersemangat dalam menjalankan perintahNya.

Lalu, apakah ada MLM dalam ajaran Islam? Ada, MLM yang dimaksud adalah MLP, atau Multi Level Pahala. Apakah MLP itu? Pasti semua pernah mendengar bahwa ada 3 amalan manusia yang pahalanya tidak akan terputus hingga yaumul akhir. Ya, ternyata 3 amalan inilah yang termasuk ke dalam sistem MLP atau Multi Level Pahala.
إِذَا مَاتَ بْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ، صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ.
Artinya: “Jika wafat anak cucu Adam, maka terputuslah amalan-amalannya kecuali tiga: Sadaqah jariah atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang shalih yang selalu mendoakannya.” (HR.Muslim)

Mari kita tengok kembali ilmu tentang 3 amalan manusia yang pahalanya akan terus mengalir hingga yaumul akhir.
Pertama, ilmu yang bermanfaat. Seseorang yang berilmu, jika dia mengamalkan dan 'menurunkan' ilmu yang dimilikinya kepada orang lain, ketika dia meninggal, maka ia akan tetap menerima pahala dari ilmu yang pernah diamalkannya tersebut.

Contoh, si A pandai berhitung, lalu ia mengajar orang lain cara berhitung. Jika orang yang diajarinya itu mengamalkan ilmunya (berhitung), maka dari amal orang itu, si A mendapatkan pahala secara tidak langsung dari sisi Allah SWT. Lalu, orang itu mengajari orang lain berhitung, dan seterusnya, hingga turun temurun dan tak terhitung lagi jumlah orang yang belajar berhitung dari 'murid-murid' si A.

Bayangkan para ulama jaman dahulu yang mengajari murid-muridnya mengaji dan sebagainya, hingga sekarang ilmu tersebut sampai kepada kita lewat downline-downline mereka. Tak dapat dibayangkan sudah berapa banyak pahala yang para ulama tersebut dapatkan dari ilmu mereka yang bermanfaat dan diamalkan hingga turun temurun itu.

Itulah mengapa ilmu yang bermanfaat dapat menjadi sebuah peluang bagi kita untuk mendapatkan Multi Level Pahala dari sisi Allah SWT. Namun ingat, masalah pahala adalah mutlak Allah yang menentukan, niat kita tetaplah harus murni karena Allah dan beribadah kepadaNya semata.

Jamaah jum'ah rahimakumullah
Kedua, amal jariyah. Apabila kita ikut 'menyumbangkan' sesuatu untuk membangun sarana dan prasarana demi kepentingan agama, maka pahala dari amalan tersebut akan terus mengalir hingga yaumuddiin. Mengapa?

Misalkan kita mewakafkan sepetak tanah untuk membangun sebuah mesjid. Sedikit atau banyak, besar atau kecil. Tatkala mesjid itu dipergunakan oleh orang-orang untuk shalat, maka pahalanya akan mengalir terus kepada kita. Pun, ketika kita sudah tidak ada di dunia ini lagi.

Ketiga, anak yang shaleh. Siapa yang tidak menginginkan anak yang shaleh? Ketika di dunia, anak yang shaleh akan senantiasa berusaha membahagiakan hati orangtuanya. Anak yang shaleh akan senantiasa berusaha untuk menghindari dari menyakiti hati kedua orangtuanya. Anak yang shaleh, akan meletakkan kebahagiaan kedua orangtuanya di atas kebahagiaan dirinya sendiri. Anak yang shaleh, setelah kedua orangtuanya meninggal, akan selalu mendo'akan kebahagiaan orangtuanya di sisiNya.

Berbahagialah para orangtua yang memiliki anak yang shaleh, yang dapat membahagiakan mereka di saat mereka tua, yang dapat memelihara mereka di saat mereka renta, yang dapat menentramkan hati mereka di saat usia mereka senja. Berbahagialah para orangtua, yang memiliki anak yang selalu menjaga hati dan perasaan kedua orangtuanya. Berbahagialah para orangtua, yang berhasil mendidik dan melahirkan penerus di dunia yang akan selalu mendo'akan mereka ketika mereka sudah berada di alam kubur hingga akhir jaman. Karena anak yang shaleh, juga akan melahirkan anak-anak yang shaleh, dan seterusnya, yang tidak akan terputus dari rahmat dan cinta Allah SWT.

Semoga, kita semua dapat memelihara ketiga amalan di atas. Aamiin.
تَزَوَّجُوا الْوَلُوْدَ وَالْوَدُوْدَ فَإِنِّيْ مُكَاثِرٌ بِكُمْ.
Artinya: “Nikahilah wanita yang penuh dengan kasih sayang dan karena sesungguhnya aku bangga pada kalian dihari kiamat karena jumlah kalian yang banyak.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’I, kata Al Haitsamin).
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ. (رواه البخاري).
Artinya: “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan yang fitrah (Islam), maka orang tuanya yang menyebabkan dia menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi.” (HR. Al-Bukhari)
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلاَةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ، رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءَ. رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ، وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ.
Khutbah kedua.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ. اَللَّهُمَ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَرْخِصْ أَسْعَارَهُمْ وَآمِنْهُمْ فِيْ أَوْطَانِهِمْ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

TULISAN BU NUR

Seandainya Sekolahku Menjadi …
Oleh : Siti Nurjanah

Seandainya… setiap hari tempat yang kudatangi adalah sebuah bangunan yang sangat nyaman dengan ornament-ornamen yang bernuansa Islami yang senantiasa menjadi penyejuk mata, ditambah lagi hiasan-hiasan dinding yang yang berisi kalimat-kalimat penyejuk hati seperti hadits dan penggalan-penggalan ayat-ayat Allah. Dan semua itu nampak terlihat rapi…, bersih…., dan indah. Tak lupa sarana-sarana penunjang yang menjadi fasilitas untuk perkembangan siswa didiknya serta guru dan karyawan yang bergabung di SDIT IMPIAN… begitu saya menyebutnya.
Seandainya… setiap hari terjadi diskusi-diskusi produktif baik dikalangan siswa dengan siswa, siswa dengan guru, guru dengan guru, dan bahkan ini dilakukan oleh seluruh civitas SDIT IMPIAN. Senyuman manis nan ikhlas yang selalu menghiasi wajah-wajah kami, serta kata-kata bermakna pula yang menjadi dakwah kami di SDIT IMPIAN. Persaudaraan yang hangat dan tulus, semangat yang tinggi yang dimiliki oleh siswa, guru, dan juga seluruh komponen dalam sekolah tersebut dari jajaran yang paling atas hingga yang paling bawah.
Seandainya… perjuangan hidup selalu dimiliki oleh setiap orang dengan frekuensi yang merata… pantang menyerah, bekerja maksimal dengan penuh keikhlasan. Namun demikian, tetap di SDIT IMPIAN selalu dibiasakan untuk memuji, mengeksistensikan apa-apa yang dilakukan dengan memberikan apresiasi yang positif, sehingga muncul Rasa Percaya Diri dalam diri setiap warga civitas SDIT IMPIAN.
Seandainya… Siswa-siswi kami memiliki semangat yang luar biasa seperti dalam LASKAR PELANGI. Pantang menyerah, menerima keadaan dan tetap berupaya secara maksimal. Sikap dan prilaku yang sholeh, senantiasa berjalan, bertutur kata lembut, saling menolong dan perbuatan-perbuatan terpuji lainya.
Seandainya… siswa-siswi kami, terasah seluruh bakatnya, sehingga memperoleh prestasi-prestasi gemilang disetiap kemampuan siswa. Keberhasilan siswa, harus diimbangi dengan kemampuan guru yang HEBAT pula. Untuk memperoleh itu, pembekalan-pembekalan guru dan karyawan baik secara kebutuhan ruhiyah dan juga fikriyah senantiasa dilakukan secara berkala di SDIT IMPIAN…
Waallahua’lam bishowab.

ANALISA SWOT SDIT DARUL ABIDIN

NO S W O T
• Memiliki nama dan eksistensi
• Sukses dalam UAN
• Fasilitas
• Letaknya strategis
• Guru berpengalaman
• Banyak ekskul
• Banyak SDIT
• Mahal
• Penanganan ‘anak khusus’ belum berhasil dengan baik.
• Kesadaran masyarakat ttg kebutuhan sekolah bernuansa islam.
• Banyak masyarakat sekitar yg perekonomianya bagus
• Program beasiswa
• Pertukaran pelajar
• Training guru & kary


By, Siti Nurjanah


SUDAHKAN ANDA TAHU ???

Wadah plastik tentu banyak disukai kalangan masyarakat. Dengan beberapa alasan seperti, ringan dibawa, warna menarik, tidak mudah pecah sampai dengan harga yang murah. Namun, sudahkah kita mengetahui seluk-beluk tentang benda plastik tersebut???
Plastik adalah terbuat dari biji plastik yang mudah di daur ulang. Proses daur ulang ini memiliki beberapa tingkatan mutu dari pemanfaatanya. Terutama produk-produk plastik yang digunakan sebagai wadah makanan haruslah aman. Apakah yang dimaksud dengan aman???
Karena pengolahan daur ulang plasik adalah dengan proses penguraian secara pemanasan, maka hal ini yang harus diperhatikan saat pemanfaatanya. Jangan sampai produk plastik yang kita gunakan sebagai wadah, justru menjadi sumber penyakit di tubuh kita bahkan keluarga kita. Karena wadah plastik TERTENTU tidak layak digunakan sebagai wadah makanan, apalagi yang masih panas. Karena biji plastic dapat terurai atau bercampur dengan makanan panas di dalamnya.
Pengkodean wadah plastik bertujuan untuk klasifikasi pada saat proses daur ulang plastik. Agar wadah-wadah plastik yang telah rusak atau sampah plastik, dapat diolah kembali untuk bisa dimanfaatkannya. Namun, adapula wadah plastik yang tidak diberi symbol, karena berbagai alas an yaitu perusahaan tersebut yang belum terstandarisasi atau memang PRODUK UNGGULAN BERSTANDARKAN WADAH MAKANAN, FOOD GRADE.
Berikut ini simbol-simbol plastic, bahan dasar dan resikonya :

• Angka 1 dari bahan PET (direkomendasikan hanya untuk sekali pakai)
• Angka 2 dari bahan HDPE (direkomendasikan hanya untuk sekali pakai)
• Angka 3 dari bahan PVC (sering digunakan untuk bahan cling wrap, makanan dari supermarket, wadah susah didaur ulang, bahan kimianya bisa bocor jika digunakan dari makanan berminyak yang dipanaskan. Hendaklah segera dibuka, cucu, pindahkan ke wadah lain. Berbahaya untuk penyakit hati dan ginjal.
• Angka 4 dari bahan LDPE (layak untuk makanan)
• Angka 5 dari bahan PE (bahan terbaik)
Namun, bahan-bahan FOOD GRADE tetap lebih baik dan aman untuk digunakan, karena tidak mengandung logam berat, pengawet, dan pewarna, sehingga lebih higienis apalagi jika wadah tersebut memiliki ANTI BAKTERI.
• Angka 6 dari bahan PS (contoh : Styrofoam, tidak layak untuk makanan, karena styrene bisa bocor ke makanan jika bersentuhan langsung. AS dan Cina sudah melarang penggunaanya karena berbahaya untuk OTAK dan SISTEM SYARAF.
• Angka 7 dari bahan Policarbonate ( bispenol A keluar jika dipanaskan, tapi aman untuk makanan kering. Kelayakannya harus bersertifikat terlebih dahulu.




Pengetahuan pribadi menurut beberapa sumber bacaan dan media TV
Dituliskan kembali oleh SITI NURJANAH.



MEMASAK LEZAT, PENYAJIAN CANTIK DAN TETAP SEHAT.

Makan merupakan aktivitas rutin kita, karena segala aktivitas sehari-hari tergantung dari suplai makanan yang kita konsumsi. Terkadang kita terkecoh dengan makanan lezat tetapi tidak sehat, atau makanan sehat tetapi tidak menarik, atau makanan yang sehat, menarik tetapi tidak lezat.
Berikut beberapa TIPS memasak dari proses yang paling awal :

1. Pilihlah makanan, buah atau sayuran yang masih segar.
2. Cucilah maknanan. Sayur atau buah sebelum diolah atau sebelum disimpan di lemari pendingin. Tujuanya agar pada proses penyimpanan sudah bersih dan tidak ada bakteri alam ataupun pestisida.
3. Setelah dicuci, kupas dan potong-potong baru kemudian dimasak.
4. Masaklah hingga cukup matang jika berupa daging, ikan atau telur.
Untuk sayuran, hendaklah dimasak secukupnya, tidak sampai kematangan.
5. Makanan yang telah matang sebaiknya langsung disantap, jadi masaklah secukupnya.
6. Hindari masakkan hari kemarin, karena lebih berpotensi untuk penyakit gula.


SELAMAT HIDUP NIKMAT DAN SEHAT …

By, Nurjanah

Jumat, 21 November 2008

TULISAN ARIF3

6 INDIKATOR PENGELOLAHAN KELAS YANG BERHASIL
Menurut pengalaman saya, dapat disimpulkan indikator-indikatornya sebagai berikut ini.
1. Guru mengerti perbedaan antara mengelola kelas dan mendisiplinkan kelas
2. Sebagai guru jika anda pulang ke rumah tidak dalam keadaan yang sangat lelah.
3. Guru mengetahui perbedaan antara prosedur kelas (apa yang guru inginkan terjadi contohnya cara masuk kedalam kelas, mendiamkan siswa, bekerja secara bersamaan dan lain-lain ) dan rutinitas kelas (apa yang siswa lakukan secara otomatis misalnya tata cara masuk kelas, pergi ke toilet dan lain-lain). Ingat prosedur kelas bukan peraturan kelas.
4. Guru melakukan pengelolaan kelas dengan mengorganisir prosedur-prosedur, sebab prosedur mengajarkan siswa akan pentingnya tanggung jawab.
5. Guru tidak mendisiplinkan siswa dengan ancaman-ancaman, dan konsekuensi.(stiker, penghilangan hak siswa dan lain-lain)
6. Guru mengerti bahwa perilaku siswa di kelas disebabkan oleh sesuatu, sedangkan disiplin bisa dipelajari
Ada dua hal yang membedakan antara guru yang berhasil dengan yang tidak.
1. Guru yang kurang berhasil menghabiskan hari-hari pertama di tahun ajaran dengan langsung mengajarkan subyek mata pelajaran kemudian sibuk mendisiplinkan siswa selama setahun penuh.
2. Guru yang efektif menghabiskan dua minggu pertama ditahun ajaran dengan meneguhkan prosedur.
Saya termasuk tidak, ya??? (ARIF)

TULISAN PAK ARIF2

MIMPIKU UNTUK ‘DARBI’
Oleh : Arif Rachman,S.TP.

T
ujuh tahun lebih aku mengabdi di SDIT Darul Abidin (masuk April 2001). Banyak hal-hal yang aku alami. Misalnya kebaikan yang banyak ku dapat, pengalaman mengajar dan mendidik, bergaul dengan bermacam-macam karakter dan sifat anak. Menambah kematangan dan kreatifitasku dalam membina siswa-siswaku di kelas. Kesejahteraan ku alami aku syukuri dan aku nikmati bersama keluarga. ‘Salary’ bulanan bagiku cukup memuaskan (bicara puas, manusia tidak ada puas-puasnya). Hal-hal pahit pun tidak sedikit ku dapati di darbi. Sleck dengan guru, dengan pimpinan, atau dengan orang tua siswa (OTS). Tapi itu bunga-bunga dunia pendidikan.
Impian dan harapanku untuk darbi sebenarnya tidak banyak. Bagi kami, selaku guru, harapan kami adalah dapat membina dan membimbing siswa-siswa kami dengan ilmu dan keterampilan hidup yang cukup, bukan hanya akademik yang baik saja. Lebih utama akhlak dan ibadah siswa terbina dengan baik. Di sekolah mau pun di rumah, atau di tempat lain sesudah siswa meninggalkan darbi.
Hubungan yang sudah terbina dengan baik antara guru, orang tua, dan sekolah di tingkatkan. Fasilitas guru seperti Tempat Pentipan Anak (TPA) bisa gratis, tempat yang mamadai sehingga guru-guru yang memiliki balita tenang dan nyaman mengajar di kelas. Jamsostek (jaminan kesehatan keluarga, jaminan hari tua, dan keselamatan kerja) bagiku cukup memuaskan, koperasi sekolah memungkinkan kita mengajukan pinjaman untuk pembelian barang (beli rumah, kendaraan, dll.) atau untuk kebutuhan yang lain.
Bagi guru, akan merasa yaman bekerja jika terpenuhi minimal kebutuhan keluarganya, yaitu GAJI YANG CUKUP MEMADAI, PENDIDIKAN ANAK DENGAN BIAYA TERJANGKAU, TEMPAT TINGGAL, KENDARAAN, JAMINAN KESELAMATAN KERJA, DAN JAMINAN HARI TUA. Semuanya memang sebagian sudah dipenuhi oleh yayasan sesuai kemampuannya. Ada itikad baik yang dilakukan yayasan untuk terus meningkatkan kesejahteraan guru, sehingga guru betah dan tidak keluar/pindah.
Menurut pendapatku, terutama di SD, jumlah guru kita terlalu banyak dan tidak efektif. Sebaiknya tiap kelas hanya membutuhkan seorang guru, kalau pun butuh asisten kelas atau guru bantu hanya 1 orang per level. Sehingga salary guru bisa lebih besar. Selama ini, menurut penilaian dan pengalamanku tugas-tugas guru kelas tidak terlalu rumit dan banyak. Karena pihak pimpinan sekolah (Kepsek dan wakasek) sudah membuat prangkat-prangkat yang jelas dan teknis. Apalagi bagi guru yang sudah berpengalaman pada level yang sama sudah memiliki arsip yang lengkap. Guru setiap bulannya mendapat minimal 2 jutaan yang dapat memenuhi kebutuhannya. Jika ada rencana tiap level kelas memiliki 3-4 ruang, semakin banyak pemasukan yang dapat dikelolah oleh sekolah, terutama untuk kesejahteraan guru (gaji, TPA, dll).
Mimpiku selanjutnya, bagaimana jika di darbi memiliki klinik kesehatan, atau bahkan rumah sakit sehingga kesehatan keluarga guru dan karyawan terpenuhi. Setiap bulannya, guru dan karyawan mendapat jatah beras berkualitas, atau ditambah sembako yang lain.
Untuk sekarang ini, aku pribadi dan keluarga sangat bersyukur kepada Allah SWT dan kepada pihak yayasan Darbi, karena kami mendapatkan fasilitas yang cukup. Saya sudah berkeluarga, memiliki istri dan anak-anak yang sehat, memiliki kendaraan, rumah mungil yang nyaman, dan pendidikan anakku yang pertama juga kami nikmati di darbi. Kesimpulanya saya seluarga berdoa kepada Allah pihak yayasan diberi kekuatan dan kemampuan mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan kesejahteraan guru yang terus meningkat. Aamin…

TULISAN BUNDA FEN

SI KECIL YANG SOPAN DAN SANTUN….

Apa yang akan Anda lakukan saat si kecil mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas pasa orang lain ? Mencubitnya, mendiamkannya, atau memarahinya saat itu juga ? Semua orangtua tentu berharap anak mereka bersikap soran dan santun. Namun, budi pekerti (baca : tata krama) yang baik tidak bisa muncul begitu saja. Anak perlu mendapat pengajaran bagaimana bersikap sopan dan santun.
Mulailah sejak dini, yaitu segera setelah anak lahir. Pada mulanya, sikap sopan santun yang dilakukan anak hanya sebuah pola meniru apa yang dilakukan orangtua. Ini adalah hal yang wajar karena anak masih berpikir konseptis. Tetapi jika anak sudah semakin besar ia akan menyadari bahwa soran santun sangat penting. Tidak hanya bagi orang lain tapi juga bagi dirinya. Anak yang santun biasanya akan disenangi dan mendapatkan tempat di lingkungannya.
Memang, tidak mudah menerapkan sopan santun pada anak. Tetapi, jika orang tua berhasil mengajarkan sopan santun pada anaknya, si kecil akan tumbuh menjadi seseorang yang berperilaku baik di sepanjang hidupnya. Meskipun, tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan di luar rumah juga memiliki peran yang sangat besar pada pembentukkan perilaku yang sopan dan santun ini.
Dengan membekali anak pengetahuan bagaimana bersikap santun, maka pada akhirnya anak akan kembali pada pendidikan yang telah diberikan orangtuanya. Secara spesifik, berikut kiat mengajarkan sopan santun pada anak yang dapat segera diterapkan sejak anak lahir :

Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Anak adalah peniru paling ulung. Bahkan, saat masih belum dapat berbicara pun, anak sudah bisa menirukan perbuatan yang kita lakukan. Meskipun dalam ‘bahasa dan bentuk’ yang lain. Sangatlah tepat ungkapan ‘anak-anak mendengar tidak dengan telinga tapi matanya.” Itu artinya, orang tua harus menjadi contoh nyata bagaimana bersikap sopan dan santun. Waspadalah pada setiap tindak-tanduk yang anda lakukan. Si kecil senantiasa mengintai gerak-gerik anda.

Ajarkan tiga kata ajaib.
Terima kasih, tolong, dan maaf adalah tiga kata ajaib yang sebaiknya diajarkan sejak anak lahir. Ucapkanlah kata tolong jika ingin meminta bantuan anak, ungkapkan rasa terima kasih bila si kecil melakukan sesuatu untuk anda, dan jangan segan meminta maaf bila anda berbuat salah. Dengan begitu anak akan mengetahui bahwa dirinya dihargai dan ia pun akan terbiasa menghargai orang lain.



Latihan sambil bermain.
Mungkin anda sudah berusaha mengajarkan sopan santun pada anak. Tapi bisa saja ketika anak berhadapan dengan orang lain, ia melakukan perbuatan yang kurang santun. Jangan menyerah, cobalah melatih sikap sopan santun dengan mengajak anak bermain peran. Contoh : minta si kecil menjadi tamu dan anda tuan rumahnya. Lakukan juga peran sebaliknya. Berperanah sebagai tuan rumah yang sopan dan minta si kecil berperan sebagai tamu yang sopan. Biasanya saat berperan anak akan menjadi ‘aktor’ yang baik sehingga ia akan melakukan skenario yang sudah disepakati. Saat anak besikap santun dalam peran yang dimainkannya pujilah perbuatannya. Tunjukkan bahwa anda sangat menghargai sikap positif ini.

Harus konsisten.
Anak sering lupa bagaimana bersiap yang baik. Sehingga sangat wajar jika ia tiba-tiba melakukan tindakan yang kurang sopan. Jangan langsung memarahinya. Tapi, ingatkan dia bahwa tindakan tersebut tidak sopan. Beri peringatan dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, ‘Wah karena terlalu haus, jagoan bunda lupa bilang terima kasih.” Untuk membentuk sikap yang sopan dan santun orang tua harus konsisten dan jangan bersikap permisif (baca : memaklumi) dengan alasan apapun. Bila anak melakukan tindakan yang tidak sopan ingatkan lagi, lagi, dan lagi.

Jangan dijadikan lelucon.
Sikap yang kurang sopan bukan lelucon atau bahan guyonan. Jangan menertawakan si kecil saat ia melakukan tindakan yang tidak santun. Bila anda atau anggota lain melakukannya, anak akan berpikir perbuatannya lucu, wajar dan benar. Ini akan membuat si kecil semakin sulit memahami makna sopan santun apalagi mempraktekkannya.

Tunjukan perhatian Anda.
Si kecil sering melakukan tindakan yang tidak santun hanya untuk menarik perhatian orangtuanya. Karena itu, sebaiknya sesibuk apapun Anda di meja makan, bersama tamu atau dengan pekerjaan Anda, berikan perhatian pada anak, berikan pujian jika si kecil menunjukkan perilaku yang sopan dan santun.

Apa yang perlu Anda lakukan jika si kecil mendapatkan perlakuan yang tidak sopan atau melihat tindakan yang tidak santun.
1. Sebaiknya Anda segera memberitahukan si kecil bahwa tindakan itu tidak boleh menirunya.
2. Berikan teguran yang sopan pada orang yang telah berlaku tidak santun pada anak Anda. Ini akan menunjukkan bahwa Anda konsisten dan bahwa siapapun yang melakukan sikap tidak santun tetap tidak baik.
3. Akan sangat baik jika anak yang melakukan teguran tersebut. Akan terasa lebih menyentuh. Kalimat yang keluar dari mulut si kecil mungkin seperti berikut ini : “Tante, kata mama kalau lewat harus bilang permisi.”

Referensi :
Elizabeth B Hurlock, Psikolog Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Waktu, 1999, Erlangga.
Disadur dari Majalah Anakku, hlm. 62-65 (Alifah Abdullah, M. Psi )
Fenny_nis @ yahoo.co.id

TULISAN PAK ARIF


SISWA SDIT Darul Abidin Beternak Ikan Cupang
Memasuki materi "Daur Hidup Hewan", siswa/i kelas 4 SDIT Darbi mengadakan proyek beternak ikan cupang. Tujuan proyek ini diharapkan teman-teman dapat mengetahui perkembangan daur hidup hewan (dalam hal ini ikan cupang).
A. Langkah Pelaksanaan :
Siswa dibagi beberapa kelompok. Tiap kelompok menyiapkan perlengkapan dan bahan-bahan yang perlu dibawa, seperti; sepasang ikan cupang yang siap dikawinkan, sebuak akuarium,pakan ikan, dll.
Siswa diberi lembar pengamatan untuk mengetahui perkembangan ikan cupang, dan seterusnya ....

Berikut Langkah-Langkah Beternak Ikan Cupang
Caranya :
Untuk membudiayakan atau mengembangkan ikan cupang hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.
Wadah Budidaya
Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan.
Ciri-ciri khusus
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :
Umur ± 4 bulan
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
Gerakannya agresif dan lincah.
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).

Ciri-ciri ikan betina :
1.Umur telah mencapai sekitar 4 bulan
2.bentuk badan membulat putih di sekitar perut menandakan siap kawin.
3.Gerakannya lambat.
4.Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
5.Kondisi badan sehat.
Pemijahan dan perawatan ikan
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :
Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 - 30 Cm.
Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.
Pembesaran anak
Cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.
Cara Berkembang BiakIkan ini berkembang dengan cara bertelur dan telurnya menempel pada substrat Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.

Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang seperti akar tanaman, daun-daun atau serabut rapia.
Langkah-langkah yang perlu diketahui :
Pilihlah induk yang baik dan jantan yang cantik dan agresif.
Pisahkan antara induk jantan dan induk betina dan diberi makan yang cukup selama 4 s.d. 5 hari.
Masukkan induk jantan dan induk betina kedalaman tempat pemijahan (toples, aquarium, ember, baskom) yang telah diberitanaman air (eceng gondok atau serabut rapia dengan kedalaman air ± 25 cm).
Setelah 2-3 hari akan terlihat telur menempel pada daun atau rapia.
Pindahkan yang betina dan beri makan secukupnya.
Selama 2-3 hari anak ikan tersebut tidak diberi makan karena masih ada persediaan kuning telur dalam tubuhnya.
Selama 2-3 hari kemudian anak-anak ikan tersebut perlu diberi makan infosuria selama 3 hari kemudian diberi makan kutu air yang disaring selama 10 hari dan setelah itu dapat diberi kutu air tanpa disaring.

Akhir proyek, siswa/i kelas 4 ini berhasil memiliki puluhan ekor benih ikan cupang, tetapi .....
Karena kurangnya perawatan yang baik, terutama terlalaikan pada hari libur (sabtu dan Ahad).Teman-teman baru kita ini mati tak tersisa...!!!
Tapi Ilmu tetaplah ilmu. Anak-anak mendapakan pengalaman beternak ikan cupang. Siapa yang mau jadi juragan cupang??? (Pak Arif)